Timnas Senior Kalah dengan Timnas U-19
Timnas Senior Kalah dengan Timnas U-19 . Timnas senior Indonesia harus diakui kalah populer dengan Timnas U-19
Indonesia. Sebagai perbandingannya, di Piala AFC U-19 lalu dan Piala
AFF 2018 ini.
Sama-sama main di kandang, dukungan suporter Indonesia, jumlahnya berbeda. Ini terlihat saat Indonesia tampil menghadapi Timor Leste di SUGBK, Jakarta.
Di laga perdana Piala AFC U-19, Indonesia hanya didukung oleh 17 ribu suporter lebih di SUGBK. Tapi, kini, saat Timnas senior main di AFF, hanya 15.138 penonton yang hadir di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
“Kami sih sempat malas nonton karena mainnya pas lawan Singapura jelek, terus kalah. Tadi pas ketinggalan 0-1 kami kecewa banget, tapi untung Andik main bagus, dipindah posisinya terus menang, tapi kecewa banget sih lihat mainnya,” kata salah satu suporter dari Karet, Jakarta Selatan, Ardianto Wijaya, usai laga.
Dia yakin, andai menang di Singapura, suporter Indonesia diyakininya bakal lebih ramai dari hari ini.
Dia mencontohkan saat AFC U-19, lalu. Saat laga perdana hanya 17 ribu suporter, tapi di laga kedua langsung membeludak 35 ribu suporter.
“Harusnya tim seniornya lebih prestasi lah. Ini masa kalah sama yang muda,” tuturnya.
Meski minim dukungan, Andik Vermansah, pemain senior Indonesia tetap memberikan apresiasi ke
suporter. Dia berharap mereka tetap mendukung Indonesia di laga selanjutnya.
“Tetap dukung kami. Terima kasih banyak suporter yang datang tadi, kemenangan untuk mereka yang mendukung dan mendoakan kami,” imbuh Andik usai laga.
Sama-sama main di kandang, dukungan suporter Indonesia, jumlahnya berbeda. Ini terlihat saat Indonesia tampil menghadapi Timor Leste di SUGBK, Jakarta.
Di laga perdana Piala AFC U-19, Indonesia hanya didukung oleh 17 ribu suporter lebih di SUGBK. Tapi, kini, saat Timnas senior main di AFF, hanya 15.138 penonton yang hadir di stadion terbesar di Indonesia tersebut.
“Kami sih sempat malas nonton karena mainnya pas lawan Singapura jelek, terus kalah. Tadi pas ketinggalan 0-1 kami kecewa banget, tapi untung Andik main bagus, dipindah posisinya terus menang, tapi kecewa banget sih lihat mainnya,” kata salah satu suporter dari Karet, Jakarta Selatan, Ardianto Wijaya, usai laga.
Dia yakin, andai menang di Singapura, suporter Indonesia diyakininya bakal lebih ramai dari hari ini.
Dia mencontohkan saat AFC U-19, lalu. Saat laga perdana hanya 17 ribu suporter, tapi di laga kedua langsung membeludak 35 ribu suporter.
“Harusnya tim seniornya lebih prestasi lah. Ini masa kalah sama yang muda,” tuturnya.
Meski minim dukungan, Andik Vermansah, pemain senior Indonesia tetap memberikan apresiasi ke
suporter. Dia berharap mereka tetap mendukung Indonesia di laga selanjutnya.
“Tetap dukung kami. Terima kasih banyak suporter yang datang tadi, kemenangan untuk mereka yang mendukung dan mendoakan kami,” imbuh Andik usai laga.
Comments
Post a Comment