Sri Mulyani: Rupiah Kembali Menguat

Sri Mulyani: Rupiah Kembali Menguat
Sri Mulyani: Rupiah Kembali Menguat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di indeks Bloomberg pada Rabu (14/11/2018), berkibar 56 poin atau 0,38% ke level Rp14.749 per USD pada pukul 10.40 WIB.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok rupiah di Rp14.755 per USD, terapresiasi 140 poin dari posisi Rp14.895 per USD pada Selasa lalu.

Menanggapi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa penguatan rupiah karena beberapa faktor, salah satunya faktor lokal, dimana pemerintah terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menjaga rupiah.

“Rupiah itu banyak dipengaruhi beberapa faktor dan memang rupiah masih fluktuatif, seperti faktor eksternal yang menekan rupiah sehingga mencapai Rp15.000 per USD, gara-gara suku bunga (The Fed) naik. Dan sekarang menguat ke Rp14.700, karena kita terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia mengenai pergerakan rupiah,” tutur Sri Mulyani di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/11/2018).

Sebagai informasi, rupiah menguat setelah Bank Indonesia menggelar lelang domestic non deliverable forward (DNDF) untuk pertama kalinya. Lelang yang diikuti sembilan bank itu menjaring penawaran dana senilai USD149 juta. Dari lelang itu, BI meraih dana USD73 juta.

Dan faktor ekszernal, dolar AS tergerus oleh aksi profit taking dan lonjakan euro dan poundsterling, setelah kepercayaan investor naik ditengah kabar Inggris dan Uni Eropa merancang kesepakatan Brexit. Kabar membaiknya kesepakatan Brexit membuat investor melakukan aksi jual (profit taking) terhadap dolar dengan memborong euro dan poundsterling.

Comments

Popular posts from this blog

Timnas Senior Kalah dengan Timnas U-19

Thailand Dan Vietnam Jadi Saingan Terberat

Bertekad Besar Lautaro Martinez Bersama Inter Milan